Kamis, 05 Januari 2017

Mengatur Keuangan Dalam Menjalankan Hobi Bersosial Media

Mengatur keuangan di era teknologi sekarang tentu saja gampang gampang susah ya. Sebagai seorang mahluk sosial di era teknologi saat ini, tentu saja kebutuhan akan pertukaran informasi dan berbagi suasana serta keadaan diri juga sekitar kita melalui sosial media hampir menjadi kebutuhan pokok masyarakat perkotaan.

Nah dalam menggunakan sosial media dan berinternet ria kita membutuhkan yang namanya koneksi internet. Walaupun ada beberapa tempat yang menyediakan fasilitas berinternet secara gratis, tapi itu kan harus melalui syarat dan ketentuan yang berlaku ujungnya ya keluar biaya juga, walaupun hanya membeli segelas minuman.

Sebagai seorang yang aktif di sosial media, saya sendiri membutuhkan quota data kira kira 50gigabyte sebulan. Itu di peruntukan digunakan pada seperangkat PC komputer, 1 buah laptop dan 4 buah smartphone. Jika harga termurah dari penyedia koneksi internet 4G yang bersifat mobil adalah Rp 200.000,- per 25gb, maka kebutuhan untuk koneksi internet keluarga adalh Rp 400.000,- per bulan. Lumayan kan kalo di hitung hitung. Itu tarif temurah berdasarkan pengalaman yang saya sendiri alami selama 3 tahun terakhir ini.

Lalu apakah penggunaan bisa di tekan atau di minimalisir? Jawabnya ya tentu saja bisa. Namun kita setiap hari harus mewanti wanti anak dan istri atau keluarga kita seperti:
- Jangan buka youtube
- Jangan streaming video call
- Jangan karokean online
- Jangan Donload game melulu
- Dan kita selalu di sibukan untuk menurunkan besaran file yang kita kirim ke orang lain. Contoh jika hasil photo yang kita peroleh untuk di kirimkan ke orang lain atau relasi kita adalah sebesar 1,5megabyte, maka kita harus mengubahnya menjadi beberapa kilobyte. Namun hal ini bisa berakibat pada data yang di kirimkan hasilnya kurang memuaskan.

Kebutuhan memang sulit untuk di tekan atau di kurangi, Namun sebagai seorang mahluk sosial yang berinteraksi dengan banyak orang tentunya kita bisa saling bertukar informasi dan kebiasaan atau hobi kita dalam bersosial media tentu bisa di jadikan jalan keluar dalam memenuhi kebutuhan yang harus terpenuhi.

Pepatah atau nasihat dari pakar keuangan banyak memberikan saran seperti ini sob; Hidup merdeka itu bukanlah berpikir keras bagaimana mengurangi pengeluaran dan menekan kebutuhan hidup. Namun kita bisa hidup merdeka jika setiap harinya pendapatan kita bisa berada sejajar atau lebih dari pada kebutuhan kita setiap hari.

Dari sisi kebutuhan koneksi internet di sini saya sekedar menggambarkan sedikit hal yang bisa membantu para sahabat sekalian dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Contoh; Di sekitar kita pasti ada yang namanya orang berniaga atau berdagang. Nah terkadang mereka kurang paham tentang dunia internet juga mengalmi kesulitan pemasaran dagangan mereka. Nah disitulah ada peluang uang yang bisa kita dapatkan sembari menjalani hobi kita dalam berbagai sosial media.

Sebagai salah satu contoh di sebelah tempat saya ada toko boneka, toko boneka tersebut kita tawarkan untuk membuat akun instagram, twitter, facebook dan blog. Untuk membuat 4 akun tersebut kita tawarkan sebesar Rp 50.000 untuk memuat produk produk mereka. Jadi kita yang bikinin, kita yang seting di handphone nya, jadi mereka tinggal pakai saja. Terus kan rata rata mereka ingin minta bantu kita sebarin agar akun sosial media mereka bisa di lihat banyak orang, nah kita juga bisa minta iuran sebesar Rp 50.000/bulan atau lebih.

Jadi, hobi kita, juga bisa menjadi sumber penghasilan kan. Seperti itulah yang saya rasakan saat ini. Walaupun dulu pada awalnya hanya iseng saja guna menutup dan membantu pengaturan pengeluaran keuangan pribadi guna memenuhi kebutuhan koneksi internet. Namun kini sudah menjadi pendapatan bulanan yang lumayan.

Dari tulisan ini cukup sampai di sini secara garis besar dan gambaran sederhana yang bisa di sampaikan. Dalam berbagai tulisan pakar marketing digital di internet banyak sekali membahas bagaimana mendapatkan uang dari internet. terkadang mereka memberikan angka penawaran bombastis dan mengiurkan. Tapi ingat sob,.., terkadang apa yang harus di jalani tak semudah obralan janji.

Saran saja dari sini, untuk mengenali janji atau masukan yang wajar adalah 2 hal sederhana berikut:
- Bila penawaran yang di tawarkan bombastis dan mengiurkan namun kita harus mendaftar dan mengeluarkan sejumlah uang yang cukup besar maka berpikirlah masak masak. Gunakanlah akal sehat. Jangan terburu buru dan terpancing nafsu.
- Bila penawaran biasa namun sudah banyak yang menuai hasilnya, pelajarilah dan cobalah untuk mengaplikasikan nya.

Pada tulisan yang anda baca ini tidak secara langsung memberikan gambaran mengatur keuangan dan pengeluaran anda. Tapi tulisan yang termuat di sini hanya sekedar membuka lubang pemikiran kita untuk mengatur keuangan dengan mencari cara mendapatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan. Mari kita belajar dan belajar lagi, hingga kita bisa menjadi pribadi yang mandiri. Yang perlu kita ingat adalah , menjadi pribadi yang mandiri khususnya dalam hal keuangan bukanlah kita tak memerlukan orang lain dalam kegiatan kita setiap hari. Tapi justeru menjadi pribadi mandiri menurut saya adalah menjadi orang yang banyak relasi, mampu menemukan apa yang di butuhkan orang lain dan kita bisa menjadi jalan solusinya.

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs jadimandiri.org