Rabu, 15 Mei 2019

Terapi musik dan kursi pijat chiropractic untuk Chronic Fatigue Syndrom

Dalam beberapa waktu dekat ini, pasca pemilu serentak 2019, sindrome kelelahan kronis atau Chronic Fatigue Syndrom menjadi ramai di bicarakan.
Pijat relaksasi dengan kursi pijat di PTC Pulo gadung Jakarta timur lantai dasar blok A-70, sembari mendengarkan musik instrumental, bisa menjadi salah satu pilihan, guna meredakan keluhan sindrom kelelahan kronis.

Gambar sewa kursi pijat dengan tarif Rp 1000 / menit, di PTC Pulo gadung Jakarta timur lantai dasar blok A-70.

Pembahasan soal kelelahan kronis lebih lengkap, bisa kita baca kliping beberapa informasi dan berita yang dicopas dari ragam sumber berikut ini:


Dari beberapa sumber berikut ini adalah klipingan Copi paste informasi seputar pembahasan masalah kelelahan kronis.
Suatu penyakit yang ditandai dengan kelelahan yang amat sangat, kelainan tidur, nyeri, dan gejala lain yang memburuk ketika melakukan aktivitas yang memeras tenaga.

Umum
Lebih dari 150 ribu kasus per tahun (Indonesia)
Perawatan dapat membantu, namun penyakit ini tidak dapat disembuhkan
Kronis: dapat bertahan selama bertahun-tahun atau seumur hidup
Membutuhkan diagnosis medis
Selalu memerlukan uji atau pencitraan laboratorium
Hubungi dokter untuk mendapat saran medis
Sumber: Mitra Keluarga via google dan lainnya.

Membutuhkan diagnosis medis
Gejala utamanya adalah kelelahan selama lebih dari enam bulan. Kelelahan sering memburuk seiring aktivitas yang dilakukan, tetapi tidak membaik setelah istirahat.
Orang mungkin mengalami:
Area nyeri: otot atau sendi
Seluruh tubuh: kelelahan, ketidakmampuan untuk berolahraga atau malaise
Kognitif: kebingungan, kehilangan konsentrasi atau sering lupa
Tidur: gangguan tidur atau mengantuk secara berlebihan
Suasana hati: bimbang atau kegelisahan
Juga umum: depresi, otot lemas, sakit kepala, sakit tenggorokan atau sensitif terhadap nyeri
Hubungi dokter untuk mendapat saran medis
Sumber: Mitra Keluarga dan lainnya

Pengobatan terdiri dari perawatan diri
Tidak ada pengobatan atau penanganan yang disepakati untuk kondisi ini. Namun, sebagian gejala dapat ditangani sebagai bentuk pertolongan.
Perawatan diri
Manajemen stres
Mengikuti kegiatan yang menyenangkan atau mengungkapkan frustrasi secara verbal untuk mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.
Teknik relaksasi
Bernapas dalam, meditasi, yoga, latihan berirama, dan aktivitas lainnya yang dapat mengurangi stres
Terapi
Kelompok dukungan
Forum untuk konseling dan berbagi pengalaman bersama orang dengan kondisi atau tujuan serupa, seperti depresi atau penurunan berat badan.
Terapi perilaku kognitif
Terapi bicara yang berfokus pada pengubahan pikiran negatif, perilaku, dan respons emosional terkait gangguan psikologis.
Terapi latihan bertahap
Latihan fisik yang dimulai sangat lambat dan secara bertahap meningkat dari waktu ke waktu.
Obat
Antidepresan
Mencegah atau meredakan depresi dan meningkatkan mood.
Spesialis
Psikolog klinis, Psikiater, dan Penyedia perawatan primer (PCP)

Nevada - Sindrom kelelahan kronis atau chronic fatigue syndrome (CFS) atau myalgic encephalomyelitis (ME) telah menyerang jutaan penduduk dunia. Kini penyebab penyakit yang membuat seseorang mengalami kelelahan fisik teramat sangat itu berhasil ditemukan.

Ilmuwan dari Amerika Serikat berhasil menemukan terobosan penting, menjawab apa yang menjadi penyebab penyakit sindrom kelelahan kronis. Sebuah virus tunggal jenis retrovirus yang dikenal sebagai XMRV ternyata memainkan peranan dalam penyakit ME ini.

Peneliti menemukan virus ini bersarang pada 67 persen penderita ME. Jumlah ini sangat besar dibandingkan pada populasi masyarakat biasa yang tidak menderita ME yang hanya ditemukan 4 persen.

Namun nampaknya para ilmuwan ini cukup berhati-hati. Para ahli mengingatkan belum ada bukti yang bisa menyimpulkan kaitan antara XMRV dengan ME. Sebelumnya para ahli mengatakan penyakit ME bukan karena terinfeksi virus dan lebih banyak diderita oleh orang-orang yang bekerja di lapangan.

Meski begitu penemuan ini menimbulkan harapan baru untuk memberikan perawatan yang tepat bagi penderita ME. ME adalah penyakit yang membuat kondisi sesorang menjadi sangat lemah yang tidak wajar sehabis melakukan aktivitas dan di dunia ada sekitar 17 juta orang mengidap penyakit ini.

Sementara The Whittemore Peterson Institute di Nevada AS mengatakan mereka telah mengesktraksi DNA dari XMRV yang ditemukan dalam darah 68 pasien dari 101 pasien yang menderita ME.

Ujicoba tersebut menunjukkan bahwa pasien yang memiliki XMRV itu karena mereka telah tertular. Hal inilah yang membuat peneliti yakin kemungkinan XMRV menjadi faktor penyumbang penyakit ME. XMRV juga dikenal memiliki peran yang penting dalam beberapa kasus kanker prostat.

Dr Judy Mikovits yang memimpin penelitian tersebut mengatakan darah yang mengandung patogen itu ditemui melalui cairan tubuh dan transmisi darah. "Gejala ME seperti kelelahan kronis, sistem imun yang menurun dan infeksi kronis itu adalah ciri apa yang kita lihat dari retrovirus," kata Judy seperti dilansir dari BBCNews, Sabtu (10/10/2009).

"Penemuan ini bisa menjadi langkah besar dan penting untuk pengobatan jutaan pasien penyakit ini," lanjutnya.

Pasien yang menderita sindrom kelelahan kronis biasanya mengalami gejala demam, sakit kepala, rasa ngantuk dan kekelahan fisik yang lama rata-rata 6 bulan atau lebih sehingga terkadang pasien harus berbaring di tempat tidur dalam waktu yang lama.
Sumber ; https://m.detik.com/health/berita-detikhealth/d-1219023/ilmuwan-temukan-penyebab-sindrom-kelelahan-kronis

Sebuah penelitian baru menyebutkan, jika Anda merasakan kelelahan terlalu sering, bisa jadi itu bukan kelelahan biasa. Para peneliti meramalkan kelelahan itu sebagai tanda dari masalah lainnya yang mungkin bisa lebih besar dan menderita sindrom kelelahan kronis.

Chronic Fatigue Syndrom (CFS) atau sindrom kelelahan kronis adalah kondisi misterius ditandai dengan rasa kantuk terus menerus yang bahkan tidak akan hilang dengan istirahat yang lebih banyak. Rasa lelah pada sindrom ini pun tidak memiliki keterkaitan dengan masalah kesehatan lainnya.

Untuk sementara ini, para peneliti menyatakan belum menemukan penyebab CFS. Tapi, sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam Journal of Psychotherapy and Psychosomatics menunjukkan bahwa peradangan kronis mungkin menjadi penyebab utama di balik masalah ini.

Ahli CFS Leonard Jason mengatakan, untuk mengetahui apakah Anda menderita CFS atau hanya kelelahan biasa, bisa dirasakan dari seberapa sering Anda merasakan rasa kantuk pada siang hari. Kelelahan dalam jangka waktu yang singkat adalah normal, sedangkan kelelahan yang berlangsung selama beberapa hari atau minggu tentu tidaklah normal.

"Jika Anda mengambil liburan dari pekerjaan, atau menghabiskan akhir pekan dengan tidur, seharusnya Anda merasa lebih baik. Jika itu tidak membantu, maka masalah yang terjadi mungkin lebih serius," katanya Jason seperti dikutip dari Prevention.

Kalau Anda merasa lelah satu jam setelah bangun tidur, merasa lebih buruk setelah berolahraga, atau merasa memori atau konsentrasi Anda hilang dan hal itu berlangsung setidaknya enam bulan, Jason memperkirakan mungkin Anda menderita CFS.

"Ini seperti menderita flu sepanjang waktu," ujarnya.

Untuk kasus kelelahan yang biasa saja, Jason mengatakan mudah untuk meringankannya. Orang bisa mengambil langkah-langkah untuk meringankan gejala mereka, Jason mengatakan. Anda bisa menghilangkannya dengan tidur atau mengubah kebiasaan sehari-hari. Kedua hal tersebut juga bisa menjadi patokan apakah Anda menderita CFS atau tidak.

Jumlah tidur yang dibutuhkan setiap orang memang berbeda-beda, tapi kebanyakan orang membutuhkan setidaknya tujuh jam tidur nyenyak setiap malam untuk mengembalikan kondisi tubuh yang segar lagi.

Sesi istirahat siang juga bisa membantu. Tak perlu tidur, cukup menutup mata selama 10 atau 20 menit sambil mendengarkan musik yang tenang atau bermeditasi dapat mengurangi stres dan mengisi ulang baterai tubuh Anda. 

Anda juga bisa menghilangkan rasa lelah dengan melakukan olahraga ringan, seperti berjala, bersepeda, atau menari selama 30 menit setiap hari. Memangkas beban kerja dan menghindari alkohol atau stimulan seperti tembakau atau kafein di malam hari juga bisa mengurangi kelelahan.  (les/les)

Sumber : https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20151019185728-255-85885/waspada-sindrom-kelelahan-kronis