Selasa, 28 November 2017

Tiga Hal Yang Patut Di Ingat Ketika Menghadapi Tugas Yang Rumit

Dalam pekerjaan kita, baik yang bekerja ataupun yang berwiraswasta sering menghadapi persoalan yang sulit di selesaikan. Padahal waktu terus ber putar. Setiap detik yang di lewati kita di tuntut untuk selalu menghasilkan karya.

Threesome Ini Dapat Meningkatkan Gairah Berkarya




Ketika menemui tugas atau pekerjaan yang sulit, kadang kita terpana pada hal itu. Ini membuat pekerjaan kita menjadi menumpuk dan tentunya produktivitas kita menurun. Untuk mengatasi hal tersebut kita mesti mencermati tiga hal berikut ini:





1 Membereskan yang termudah lebih dahulu

Seringkali kita di hadapkan pada pekerjaan yang rumit dan butuh konsentrasi tinggi untuk menyelesaikan suatu tugas dengan sebaik mungkin. Deretan tugas yang paling rumit hingga yang mudah atau sederhana terkadang menjadi satu bagian pekerjaan yang harus di selesaikan dalam Tempo waktu yang sama. Banyak yang stres dalam hal ini, hingga terkadang semuanya tak dapat di kerjakan. Nah sebetulnya kita tak perlu galau. Pekerjaan sulit dan menumpuk dalam waktu yang sama cobalah di pandangan sebagai cara menaiki tangga.


Ketika kita naik tangga kita tentunya mulai dari bawah menuju ke atas. Kalo di mulai dari atas menuju kebawah itu namanya turun tangga. Ga perlu panik jika di berhadapan dengan pekerjaan menumpuk yang batas waktunya bersamaan. Mulailah dari yang mudah untuk di selesaikan lalu langkah berikutnya kerjakan yang lebih sulit secara bertahap hingga semua tugas tersebut beres.


Ketika kita mengerjakan pekerjaan yang lebih mudah hingga tuntas, tak jarang di saat pengerjaan tugas tersebut kita menemukan cara menyelesaikan tugas yang lebih sulit berikutnya. Dan yang terpenting adalah pikiran kita harus senantiasa berada dalam zona yang baik. Sesulit apapun pekerjaan selalu tanamkan dalam dirinya kita bahwa: "saya bisa" dan teruslah melangkah berusaha, karena dengan pergerakan di situlah energi penyelesaian berhimpun.



2 Lihat yang sudah kita tuntaskan sebagai kaca untuk bercermin

Ketika tugas dari yang termudah hingga yang tersulit bisa selesai dengan baik, maka kita sudah bisa melihat, mengukur atau berkaca. Kita bisa menilai berapa kemampuan kita dari sekian langkah yang sudah kita lalui. Kita bisa berkaca berapa kemampuan kita dari setiap jalan yang sudah terselesaikan.


Selain itu kita harus menerima koreksi dari orang lain. Walaupun koreksi yang kita terima terkadang tak menyenangkan namun itulah yang akan meningkatkan produktifitas pribadi kita yang akan bisa jadi mandiri dan lebih baik lagi.


Jadi mandiri bukan cuma terpaku pada kaca untuk dirinya sendiri, namun kita juga memerlukan kaca atau penilaian orang lain.



3 Terus bergerak agar posisi bisa tepat


Ketika kita di hadapkan pada suatu kesulitan seringkali kita terpaku pada kesulitan tersebut. Akibatnya pikiran negatif pun merasuk dan merusak diri kita. Sulit, tak bisa dan tak mampu, pikiran seperti ini yang akan membekukan produktivitas kita. Padahal sebetulnya kita bisa.


Untuk menghindari kebuntuan cobalah ingat ketika kita berada di tepi pantai, pergerakan ombak bisa kita cermati sebagai hukum pergerakan dan percepatan. Air yang berhimpun dan terus bergerak sejenak kita lihat bisa menggeser pasir hingga bebatuan yang berat. Itu bisa terjadi akibat adanya pergerakan. Dari sana kita bisa menyerap dan menanamkan pada diri kita bahwa kita harus terus bergerak.


Di langkah pertama di sebutkan kita mesti selesaikan yang termudah. Hal ini bertujuan supaya pikiran kita terus bergerak, hingga kerjaan tuntas. Setiap pergerakan yang terjadi akan selalu kita temui hal hal yang baru. Hal yang kita temui tentu saja bisa menjadi solusi untuk kerjaan yang lebih sulit. Berbeda jika kita hanya diam tak melakukan apapun. Tak mungkin di temui hal baru yang membuat jalan pemecah persoalan


Jadi di saat produktivitas kita mandek, lakukanlah pergerakan. Pernah nonton sepak bola kan? . Ketika kita menonton terkadang kita melihat pemain yang terus berlari kesana kemari walaupun tanpa menggiring bola. Namun kita lihat tiba tiba saja secara mengejutkan dia mencetak gol. Di situlah kita melihat bahwa peluang penyelesaian bisa datang tiba tiba, dan pergerakan yang ada adalah usaha kita mengejar peluang penyelesaian serta kesiapan kita menerima peluang bagus yang ada hingga bisa berbuah manis. Tanpa pergerakan kita bisa telat dan peluang emas bisa cuma sekedar lewat.


Jadi teruslah bergerak. Lihatlah perusahaan yang ternama, banyak langkah sukses mereka melewati kesulitan yang bisa kita salin untuk meningkatkan produktivitas pribadi. Mereka terus bergerak, walaupun usahanya mengalami berbagai kendala. Di karenakan pergerakan yang terus mereka kerjakan kini perusahaan tersebut kita lihat berkembang pesat.

Nah sob ketiga hal tersebut, adalah contoh kecil yang mesti kita serap ketika kendala datang dan produktivitas kita di nilai mandek.


Dari yang mudah bisa selesai dapat menjadi kaca untuk mengerjakan hal yang lebih sulit. Dari setiap langkah yang kita kerjakan akan di temui hal yang belum terpikirkan oleh kita sebelumnya. Jadi sebesar apapun produktivitas kita di bidang kerja yang kita hadapi teruslah melangkah.


Setiap ada kesulitan selalu ada jalan keluarnya. Jalan keluar tak mungkin di temui jika kita hanya berdiam diri