Jumat, 07 April 2017

Revolusi Mental Bangunkan Semangat Enterpreneurship

Keraguan dalam memulai suatu usaha, merupakan hal yang harus segera kita buang, kita harus bisa revolusi mental mental ragu tersebut, menjadi mental yakin dan percaya diri, jika ingin memulai suatu hal yang baik. Ketika kita ingin terjun ke dunia enterpreneur, langkah pertama haruslah memiliki kepercayaan bahwa apa yang kita upayakan akan berhasil. Prioritas utama adalah keyakinan, karena dengan hal itu maka segala visi dan misi yang akan di jalankan memiliki pondasi yang kokoh. Dengan pondasi kokoh maka apapun hasil pencapaian yang di dapat selalu di tingkatkan setahap demi setahap kualitas dan kuantitasnya
Keraguan dalam setiap tindakan yang akan di putuskan, merupakan hal yang sering kali terjadi. Jika keraguan berlarut sampai menyebabkan ayunan langkah terhenti, maka revolusi mental guna membentuk sikap percaya diri akan berhasil dan keyakinan akan kemampuan yang dimiliki bisa di manfaatkan, harus segera di lakoni. Dengan berani revolusi mental kita menuju ke pemikiran sebagai seorang entrepreneur, maka kita sudah berani selangkah lebih maju dari titik sebelumnya. Dengan berani mulai berubah untuk belajar kembali, maka ide dan langkah inovatif seringkali secara otomatis mengikuti, hentakan langkah yang kita kerjakan selanjutnya.
Banyak hal yang mesti terus kita pelajari, dalam memperkuat pondasi enterpreneurship dalam diri kita. Apa saja yang dilakukan orang orang yang telah lebih dulu sukses. Apa kiat dan teknik mereka dalam mencapai keberhasilan. Mesti kita dapatkan ilmunya. Cari sebanyak mungkin hal yang tersirat dan tersurat dari setiap langkah yang terayun. Dan jangan lupa setiap perjalanan yang telah di lalui, perlu kita renungkan adakah manfaatnya bagi diri kita maupun orang lain. Bermanfaatkah untuk saat itu, untuk saat ini dan untuk waktu yang akan datang. Cermati, selami dan renungkan dalam hati apa yang bisa kita lakukan lagi.
Cari kegiatan yang bisa memiliki imbal hasil besar bagi kita dan perhatikan juga hal remeh atau sepele, lalu kerjakan lebih dahulu kegiatan yang lebih menghasilkan dengan tanpa mengabaikan kegiatan sepele yang bisa diselesaikan bersamaan. Bila hal yang ringan bisa dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan yang besar maka lakukanlah, namun bila tak bisa, kita mesti fokus mendahulukan kerjaan yang memiliki imbal hasil lebih besar tersebut. Hal ringan bukan untuk di abaikan, namun hal besar perlu di utamakan terlebih dahulu. Harus fokus di selesaikan dengan tepat.
Semua tulisan yang telah di baca ini hanyalah sekedar membuat otak kita berputar mencoba memaknai setiap kata yang terbaca. Mungkin ada hal yang di baca dan tak bisa di pahami dari sudut pandang sendiri, dalam membaca tulisan ini. Hal tersebut memanglah wajar karena itulah kita perlu berbagi cerita ini kepada orang lain yang mungkin saja, lebih paham, lebih mengerti serta mampu menangkap makna yang tersaji.

Gambar ilustrasi pelengkap dikopi dari situs twitter