Rabu, 23 November 2016

Pemerintah dorong PGN

Gas bumi murah dari pipa PGN tentu saat ini di nanti banyak kalangan. Masyarakat menunggu meratanya infra struktur di bidang energi ini. Kebutuhan energi baik, dari gas bumi tentu seperti halnya kebutuhan lainnya serupa air dan listrik. Bila jaringan pipa gas yang terinstal di berbagai dapur rumah tangga dan sektor industri, sudah sama seperti jaringan listrik atau perusahaan air, tentu saja gas bumi murah bisa di manfaatkan lagi lebih banyak orang.

Saat ini kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan membangun jaringan gas ke rumah tangga pada kurun waktu 2015-2019, yang mencapai 1,3 juta sambungan, dengan investasi Rp 18,2 triliun. Proyek jangka panjang ini bisa mengurangi subsidi elpiji. Selain mengurangi subsidi efektifitas serta kenyamanan dan keamanan dalam menggunakanya pun lebih terjamin bila di bandingkan dengan gas tabung.

Selain itu dari sisi harga tentu saja gas bumi lebih murah atau ekonomis, karena dengan jaringan pipa gas bumi PGN yang terinstalasi langsung pada penggunanya, maka biaya rumitnya jalur distribusi otomatis terpotong. Selain dari nilai ekonomi yang lebih murah efektifitas waktu pun meningkat.

Berdasarkan pengalaman beberapa pengguna yang di kutip dari komentar seorang kaskuser menyatakan bahwa: rumah nya udah pake gas PGN. Biaya yang dikeluarkan sebulan cuma 40ribuan bayarnya...  gas ngalir lancar jaya, 24jam 7hari, gak pake mikul tabung2an.. begitulah kira kira komentar kaskuser tsb.

Hal senada juga termuat dalam sebuah berita yang menyampaikan info sebagai berikut:
Ada dua sumber penghematan yang dijadikan sebaygai acuan yaitu.
- Pertama, penghematan per rumah tangga, setiap tahun, yang berpindah dari elpiji 3 kg ke gas bumi,ratarata Rp 180.000 per bulan. Asumsinya, tiap rumah tangga menggunakan tiga tabung LPG per bulan. walaupun pada kenyataanya gas 3 kg setiap bulan bisa kita habiskan 4-5 tabung setiap bulan
- Kedua, penghematan dari subsidi per rumah tangga Rp 540.000 per per tahun. Dengan asumsi subsidi Rp 5.000 per kg. Dari sini, total penghematan subsidi per keluarga per tahun mencapai Rp 720.000.

Oleh karena itu pemerinta terus mendorong terbangunnya infrastruktur gas bumi PGN agar lebih meluas lagi dari saat ini. Dari target 1,3 juta sambungan rumah (SR) yang sudah terbangun sebanyak 204.766 sambungan. Dengan dana APBN setiap tahun hingga 2019, pemerintah akan membangun 900.000 sambungan. Sementara PGN bertugas  membangun 106.627 sambungan dan Pertamina sebanyak 88.607 sambungan. Semoga upaya untuk membangun berbagai fasilitas guna mempermudah pemanfaatan energi baik gas bumi murah dari PGN dapat sesegera mungkin terlaksana dan mebeberikan manfaat besar bagi lebih banyak masyarakat.

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi