Distribusi Gas bumi murah dari PGN kini sudah menyasar ke Penghuni Rusunawa. Pemprov DKI Jakarta terus berupaya membangun proyek infrastruktur minyak dan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi warga jakarta. PT Perusahaan Gas Negara (PGN) selaku BUMN penyedia energi dipastikan mendukung penuh infrastruktur serta penyediaan energi di ibu kota saat ini.
Beberapa proyek yang digarap antara lain adalah pembangunan pipa jaringan gas bumi dari PGN ke sembilan rumah susun di ibu kota. Contoh yang sudah di jalankan yaitu pada rusun yang berlokasi di Jakarta Utara, yaitu Rusunawa Sukapura dan Rusunawa Marunda.
Contoh keuntungan yang di dapat Para penghuni rusun cukup lumayan juga, penghuni rusun tidak perlu lagi capek - capek naik turun tangga untuk membeli tabung gas elpiji untuk kebutuhan memasak setiap hari. Karena jaringan gas bumi PGN sudah terinstal langsung hingga ke dapur rumah tangga. Pasokan gas bumi juga siap dipergunakan 24 jam nonstop. Jadi ga khawatir kehabisan gas tengah malam buta, pas lagi mau masak.
Selain itu keuntungan dari nilai ekonomisnya pun bisa membuat kantong penghuni rusun lebih hemat. Dengan memakai gas PGN warga bisa berhemat puluhan ribu rupiah. Karena kalau di bandingkan pakai pakai gas 3 kilogram, tentu lebih mahal. Sekarang saja HET (harga eceran tertinggi) gas elpiji 3 kilogram Rp 15 ribu, sedangkan kebutuhan masak kita seminggu rata - rata butuh 1 tabung gas 3kg. Sebulan berarti habis 4tabung. Ayoo silakan di kalkulasikan. Lumayan juga yah selisihnya.
Pakai Gas, Penghuni Rusunawa Marunda Cuma Bayar Rp 36 Ribu, ini berdasarkan keterangan Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Utara, Tuti Kurnia. Menurut ibu Tuti, setiap kilogram gas bumi PGN, dikenakan tarif Rp 3.000 per kilogram. Sehingga rata-rata per bulannya warga hanya cukup membayar sekitar Rp 30 ribu-Rp 30 ribu. Dengan memakai gas PGN warga bisa berhemat puluhan ribu rupiah.
Kira kira pebandingan dan perhitungan nya seperti berikut, dengan asumsi kita 1 bulang menghabiskan 4 tabung gas 3kg (3x4 12kg).
Gas tabung, Jumlah tabung kebutuhan 4 buah di kali harga perkiraan Rp 15.000 sama dengan RP 60.000 per bulan. Sedangkan kalo pakai gas bumi PGN dengan penggunaan 12kg dikalikan dengan tarif Rp 3.000 per kg jadinya Rp 36.000 biaya perbulan nya. Dengan demikian Rp 24.000,- bisa di hemat, Lumayan kan ?. Tinggal tambah sedikit buat bayar iuran BPJS kesehatan mandiri lho.
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs si-nergi
Beberapa proyek yang digarap antara lain adalah pembangunan pipa jaringan gas bumi dari PGN ke sembilan rumah susun di ibu kota. Contoh yang sudah di jalankan yaitu pada rusun yang berlokasi di Jakarta Utara, yaitu Rusunawa Sukapura dan Rusunawa Marunda.
Contoh keuntungan yang di dapat Para penghuni rusun cukup lumayan juga, penghuni rusun tidak perlu lagi capek - capek naik turun tangga untuk membeli tabung gas elpiji untuk kebutuhan memasak setiap hari. Karena jaringan gas bumi PGN sudah terinstal langsung hingga ke dapur rumah tangga. Pasokan gas bumi juga siap dipergunakan 24 jam nonstop. Jadi ga khawatir kehabisan gas tengah malam buta, pas lagi mau masak.
Selain itu keuntungan dari nilai ekonomisnya pun bisa membuat kantong penghuni rusun lebih hemat. Dengan memakai gas PGN warga bisa berhemat puluhan ribu rupiah. Karena kalau di bandingkan pakai pakai gas 3 kilogram, tentu lebih mahal. Sekarang saja HET (harga eceran tertinggi) gas elpiji 3 kilogram Rp 15 ribu, sedangkan kebutuhan masak kita seminggu rata - rata butuh 1 tabung gas 3kg. Sebulan berarti habis 4tabung. Ayoo silakan di kalkulasikan. Lumayan juga yah selisihnya.
Kira kira pebandingan dan perhitungan nya seperti berikut, dengan asumsi kita 1 bulang menghabiskan 4 tabung gas 3kg (3x4 12kg).
Gas tabung, Jumlah tabung kebutuhan 4 buah di kali harga perkiraan Rp 15.000 sama dengan RP 60.000 per bulan. Sedangkan kalo pakai gas bumi PGN dengan penggunaan 12kg dikalikan dengan tarif Rp 3.000 per kg jadinya Rp 36.000 biaya perbulan nya. Dengan demikian Rp 24.000,- bisa di hemat, Lumayan kan ?. Tinggal tambah sedikit buat bayar iuran BPJS kesehatan mandiri lho.
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs si-nergi
