Membahas tentang PGN dalam mengelola gas bumi tentu saja banyak sekali yang bisa kita ceritakan. PGN merupakan BUMN terbesar dalam pengelolaan distribusi energi baik yaitu gas bumi di indonesia. PGN mengoperasikan jalur pipa distribusi gas gas bumi dengan porsi sekitar 76 Persen Jaringan Gas bumi yang ada di Indonesia. PGN mendistribusikan gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga di berbagai wilayah yang di Indonesia.
Gas bumi yang di suplai ke pembangkit tenaga listrik, memiliki misi untuk menggantikan konsumsi BBM dan batubara pada beberapa pembangkit listrik yang ada di Indonesia. Gas bumi dalam menjadi bahan bakar ketel uap / boiler pemanas air, untuk menghasilkan uap panas yang memiliki tekanan tinggi guna menggerakan turbin atau generator penghasil energi listrik, tenyata lebih stabil hasilnya. Di samping itu gas buang atau polutan yang di hasilkan dari proses pembakaran gas bumi tercatat sangat rendah.
Dalam hal usaha komersil seperti restoran, Gas bumi PGN yang terinstal langsung ke dapur restoran tentu memberikan nilai tambah yang besar. Harga dari gas bumi PGN pun lebih murah di bandingkan dengan gas tabung. Hal ini tentu dapat meningkatkan daya saing usaha restoran yang di kelola.
Gas bumi PGN kini di tunggu lebih banyak lagi pelanggan dari berbagai sektor yang ada di indonesia. Oleh karena itu PGN sampai dengan saat ini terus memacu pembangunan infrastruktur distribusi nya. Dirut PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, PGN telah membangun pipa gas sepanjang 825 kilometer (km) selama setahun terakhir. Pipa gas tersebut terdiri dari pipa transmisi open access dan pipa distribusi gas bumi. Jika pada akhir 2014 panjangnya sudah 6.161 km maka total panjang pipa gas bumi yang dimiliki PGN saat ini mencapai 6.989 km.
PGN juga berencana menambah jaringan gas bumi sepanjang lebih 600 km di 10 kota DKI Jakarta, Bekasi, Cirebon, Pasuruan, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Medan, Batam dan daerah lainnya pada tahun ini. Pipa gas bumi tersebut bertujuan mendukung penyaluran gas bumi untuk rumahtangga. Dengan "Program Sayang Ibu" yang dideklarasikan 2014 lalu, PGN memperluas pemanfatan gas bumi ke masyarakat, dengan cara menyalurkan gas bumi ke dapur-dapur rumah tangga.
PGN juga akan menambah jaringan pipa gas transmisi dan distribusinya, sepanjang lebih dari 1.650 kilometer (km) menjadi target yang di kejar PGN. Rinciannya proyek tersebut di antaranya adalah: pipa transmisi open access (akses bersama) Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa Distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping dan pipa distribusi gas bumi di wilayah yang sudah beroperasi dan daerah baru lainnya.
http://katadata.co.id/berita/2016/03/14/bangun-pipa-gas-825-km-pgn-kuasai-76-persen-jaringan-di-indonesia
“Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
Gas bumi yang di suplai ke pembangkit tenaga listrik, memiliki misi untuk menggantikan konsumsi BBM dan batubara pada beberapa pembangkit listrik yang ada di Indonesia. Gas bumi dalam menjadi bahan bakar ketel uap / boiler pemanas air, untuk menghasilkan uap panas yang memiliki tekanan tinggi guna menggerakan turbin atau generator penghasil energi listrik, tenyata lebih stabil hasilnya. Di samping itu gas buang atau polutan yang di hasilkan dari proses pembakaran gas bumi tercatat sangat rendah.
Dalam hal usaha komersil seperti restoran, Gas bumi PGN yang terinstal langsung ke dapur restoran tentu memberikan nilai tambah yang besar. Harga dari gas bumi PGN pun lebih murah di bandingkan dengan gas tabung. Hal ini tentu dapat meningkatkan daya saing usaha restoran yang di kelola.
Gas bumi PGN kini di tunggu lebih banyak lagi pelanggan dari berbagai sektor yang ada di indonesia. Oleh karena itu PGN sampai dengan saat ini terus memacu pembangunan infrastruktur distribusi nya. Dirut PGN Hendi Prio Santoso mengatakan, PGN telah membangun pipa gas sepanjang 825 kilometer (km) selama setahun terakhir. Pipa gas tersebut terdiri dari pipa transmisi open access dan pipa distribusi gas bumi. Jika pada akhir 2014 panjangnya sudah 6.161 km maka total panjang pipa gas bumi yang dimiliki PGN saat ini mencapai 6.989 km.
PGN juga berencana menambah jaringan gas bumi sepanjang lebih 600 km di 10 kota DKI Jakarta, Bekasi, Cirebon, Pasuruan, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Medan, Batam dan daerah lainnya pada tahun ini. Pipa gas bumi tersebut bertujuan mendukung penyaluran gas bumi untuk rumahtangga. Dengan "Program Sayang Ibu" yang dideklarasikan 2014 lalu, PGN memperluas pemanfatan gas bumi ke masyarakat, dengan cara menyalurkan gas bumi ke dapur-dapur rumah tangga.
PGN juga akan menambah jaringan pipa gas transmisi dan distribusinya, sepanjang lebih dari 1.650 kilometer (km) menjadi target yang di kejar PGN. Rinciannya proyek tersebut di antaranya adalah: pipa transmisi open access (akses bersama) Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa Distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping dan pipa distribusi gas bumi di wilayah yang sudah beroperasi dan daerah baru lainnya.
http://katadata.co.id/berita/2016/03/14/bangun-pipa-gas-825-km-pgn-kuasai-76-persen-jaringan-di-indonesia
“Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
Semoga Sukses Selalu
