Kamis, 15 September 2016

Papua Saudara Kita

Di tahun kemarin, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Festival Budaya Melanesia yang bertemakan "Merayakan Keragaman Budaya Melanesia Dunia". Perayaan ini diselenggarakan melalui berbagai agenda budaya dan diskusi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, di 26-30 Oktober 2015 yang lalu.

Didalam festival itu, Truman Simanjuntak memberikan penambahan wawasan mengenai Melanesia. Truman sendiri merupakan profesor riset dari Pusat Arkeologi Nasional. Menurut para pakar arkeolog terkenal, wilayah pasifik memiliki hubungan sejarah dan budaya dengan Indonesia. Daerah itu dihuni oleh manusia modern awal sejak 60.000 tahun yang lalu.

Kepulauan Pasifik terdiri dari sekitar 20.000 hingga 30.000 pulau yang terletak di Samudra Pasifik ; jumlah sebenarnya tidak diketahui. Pulau-pulau tersebut kadang-kadang dinamakan Oseania, dan secara tradisional digolongkan menjadi tiga gugus kepulauan :
(1) Melanesia
(2) Mikronesia
(3) Polynesia
Melanesia artinya kepulauan hitam. Pulau-pulau yang masuk kategori ini ialah New Guinea , Kaledonia Baru, Vanuatu, Fiji, dan Kepulauan Solomon. Jadi pulau papua yang terbagi menjadi 2 wilayah , PNG dan Indonesia merupakan wilayah kebudayaan melanesia juga. (wikipedia)

Orang-orang Melanesia memiliki ciri khas rambut hitam dan keriting. Melanesia berasal dari kata melas bahasa Yunani, yang berarti hitam dan nesos yang berarti pulau. Sejak 60.000-30.000 tahun yang lalu, sebagian besar Indonesia dihuni oleh manusia modern awal.

Manusia moderen tersebut mulai menghuni gua-gua, yang merupakan gaya hidup baru yang tidak ditemui dalam peradaban sebelumnya. Selain menghuni gua, mereka juga memenuhi kebutuhan dasar mereka dengan berburu dan meramu, membuat alat-alat dari batu dan telah dikenal perapian. Mereka juga meninggalkan jejak peradaban mereka melalui lukisan gua, dan tradisi seperti pemakaman bagi orang mati pada akhir periode pleistosen.

Truman mengungkapkan bahwa selama 60.000 tahun, sampai sekarang, kehidupan Melanesia di Indonesia telah bernuansa dengan empat faktor. Pertama, kedatangan manusia modern awal, atau Homo sapiens, nenek moyang jauh dari Melanesia. Temuan di gua Song Terus, Jawa Tengah, menunjukkan bahwa mereka sudah tahu api dari 39.000 menjadi 18.000 tahun yang lalu. Sementara di sebuah gua di Maros, mereka telah diabadikan peradaban mereka dengan lukisan batu dalam bentuk cetakan telapak tangan kencan 40.000 tahun yang lalu.

Dari beberapa bukti arkeologi di sebutkan, ada pergeseran dari pola pemukiman yang mengakibatkan pergeseran peta pola hidup masyarakatnya. Ras melanesia, pada umumya berkumpul dan sering di jumpai di bagian timur Indonesia.
http://papuanews.org/history-of-melanesia-indonesia/
Berita Papua

Papua (Irian Barat / Irian Jaya) Masuk Wilayah Indonesia

Berdasarkan catatan sejarah, pada 1 Oktober 1962 pemerintah Belanda di Irian Barat menyerahkan wilayah ini kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melalui United Nations Temporary Executive Authority (UNTEA) hingga 1 Mei 1963. Setelah tanggal tersebut, bendera Belanda diturunkan dan diganti bendera Merah Putih dan bendera PBB. PBB merancang suatu kesepakatan yang dikenal dengan “New York Agreement” untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat Irian Barat melakukan jajak pendapat melalui Pepera pada 1969 yang diwakili 175 orang sebagai utusan dari delapan kabupaten pada masa itu.Hasil Pepera menunjukkan rakyat Irian Barat setuju untuk bersatu dengan pemerintah Indonesia.
http://oase.kompas.com/read/2009/08/21/06205938/Sejarah.Papua.Dalam.NKRI.Sudah.Benar

Pembangunan Papua Perlu Dipercepat

Di era pemerintah presiden Joko Widodo saat ini, pembangunan wilayah papua menjadi fokus penting yang terus di kerjakan serta di kebut. Berbagai proyek penghubung antar wilayah terus menerus di upayakan untuk cepat terlaksana. 

Pembangunan Tanah Papua, di Papua maupun Papua Barat, perlu di percepat, dan untuk membangun Tanah Papua bukan hanya memperkuat konektivitas seperti membangun jalan, jembatan, bandara dan pelabuhan, tapi kita juga harus menciptakan kawasan-kawasan industri dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di tanah Papua," kata Jokowi, saat membuka ratas pada bulan juni lalu.

Untuk itu, presiden jokowi meminta para menteri terkait memerhatikan agar tol laut bisa terintegrasi dengan kawasan industri, serta pusat-pusat produksi yang ada di Papua. Presiden minta betul-betul diperhatikan dari sisi kesiapan lokal baik itu zonasi lahan, infrastruktur, transporasi, di sana juga kelembagaan yang juga harus dihitung atau di perhitungkan, di kalkulasi apakah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sudah sangat diperlukan di tanah Papua.

http://nasional.kompas.com/read/2016/06/14/15440041/jokowi.pembangunan.papua.perlu.dipercepat

Presiden jokowi pun sejak masa kampanye hingga saat ini menjabat sebagai presiden, sedah beberapa kali berkunjung ke papua. Dari setiap kunjungan tersebut hampir selalu ramai dan mendapat antusiasme dari masyarakat papua.
Gambar dari akun twitter Wonderful Papua @MDH71305559 Together we are advancing forward #WestPapua #SabangMerauke #IndONEsia @jokowi . Papua memiliki kebutuhan yang sangat penting dan besar di sektor pendidikan guna mempercepat perkembangan ekonomi. Bukan berita berita tentang kebencian dan rasisme. Hal tersebut juga di sampaikan oleh akun twitter @MDH71305559 dengan di sertai photo bareng yang seru 
Semoga pembangunan di papua terus berjalan guna mengejar yang lebih maju. Pendidikan di papua sangat di harapkan untuk bertambah baik, agar tarap hidup saudara kita di papua bisa meningkat. Oleh karena itu, tepat rasanya jika Infrastruktur di Kawasan Timur Indonesia (KTI) menjadi salah satu prioritas pembangunan dalam era presiden jokowi. Pembangunan infrastruktur daerah papua akan menjadi prioritas. Pembangunan di papua bukan cuma simbol untuk kawasan Timur, tapi juga merupakan pembangunan ketahanan negeri indonesia dari sabang sampai merauke di berbagai sektor.

Jayalah Indonesiaku