Energi alternatif yang bisa dihasilkan dari limbah ternyata berpotensi menjadi salah satu pilihan untuk energi baik di masa mendatang, energi alternatif yang dihasilkan dari limbah sejak beberapa tahun terakhir ini sudah banyak yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar. Walaupun di berbagai media berita kita bisa mendapatkan info tentang pendayagunaan atau pemanfaatan limbah sebagai sumber energi alternatif, namun hal tersebut masih di lakukan dalam skala yang belum terlalu besar.
Untuk saat ini , kebutuhan energi kita mungkin saja belum sampai pada titik krisis yang serius. Namun apakah krisis energi yang belum terlampau melanda, menjadikan semua manusia berpangku tangan dan berleha leha. Pertumbuhan jumlah penduduk dunia semakin hari semakin bertambah. Ini harus lah dari sekarang kita sadari, betul betul betul. Sementara itu, cadangan sumberdaya alam sebagai sumber bahan bakar terus mengalami pengurangan, karena secara kontinyu di tambang dan di pergunakan.
Akankah kita baru mulai berpikir mencari energi alternatif ketika sumber daya alam telah habis,.? Tentu saja tidak. Untuk saat ini banyak di antara kita telah memikirkan serta mencarikan berbagai solusi untuk krisis energi yang bakalan di hadapi generasi mendatang. Berbagai pihak , mulai dari kalangan akademisi, kelompok masyarakat, hingga ke BUMN melalui berbagai mitra kerjanya melakukan beberapa hal sebagai antisipasi kekurangan energi di masa mendatang.
Beberapa contoh yang di lakukan oleh mereka adalah: mencari cara terbaik untuk medapatkan energi alternatif limbah yang ada di sekitar kita, seperti memanfaatkan sampah, pelepah pisang, buah salak, air sampah, dan sejenisnya untuk di proses menghasilkan bahan bakar semacam gas. berbagai Limbah ini terus diteliti, dikaji dan di coba pengaplikasiaanya untuk kehidupan sehari hari, oleh mahasiswa, masyarakat dan juga peneliti lainnya.
Bahan bakar minyak yang lazim kita gunakan setiap hari berasal dari energi fosil yang telah mengendap tertimbun jutaan tahun lamanya. begitu juga gas dan mineral lainnya, juga turut terbentuk pula selama proses tersebut. Serangkaian rekayasa pemanfaatan energi limbah saat ini sebetulnya mengacu pada proses perubahan, tentang bagaimana tumbuhan dan mahluk hidup yang terkubur jutaan tahun tersebut menjadi sumber energi seperti batu bara, minyak juga gas bumi
Proses terjadinya hukum alam dari tanah kembali ketanah, itu melalui beberapa tingkatan. Proses yang terjadi salah satunya adalah pembusukan. Pembusukan oleh bakteri dan mikroba pengurai itu menimbulkan zat atau bahan yang di sebut gas. Nah gas ini lah yang sekarang sedang di cermati lebih dalam guna menjadi sumber energi alternatif yang sedang gencar di lakukan, di teliti dan di kaji lebih dalam
Kotoran bisa menjadi bahan bakar memanglah menjadi pro kontra sampai dengan saat ini. Dulu, di saat sumber2 energi fosil masih berlimpah ruah tentu saja projek seperti ini adalah prosyek yang di pandang sebagai proyek yang mahal sekaligus sebagai proyek dari orang2 gila yang kurang kerjaan.
Namun tentunya pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi selalu di iringi dengan konsumsi energi yang besar. Jumlah populasi yang padat dan terus memadat tentu juga menghasilkan limbah yang semakin besar. Pemanfaatan limbah untuk di olah menjadi bahan energi alternatif tentu saja menjadi salah satu solusi Mengatasi krisis energi dan masalah limbah yang kita hadapi.
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
Semoga Sukses Selalu
Untuk saat ini , kebutuhan energi kita mungkin saja belum sampai pada titik krisis yang serius. Namun apakah krisis energi yang belum terlampau melanda, menjadikan semua manusia berpangku tangan dan berleha leha. Pertumbuhan jumlah penduduk dunia semakin hari semakin bertambah. Ini harus lah dari sekarang kita sadari, betul betul betul. Sementara itu, cadangan sumberdaya alam sebagai sumber bahan bakar terus mengalami pengurangan, karena secara kontinyu di tambang dan di pergunakan.
Akankah kita baru mulai berpikir mencari energi alternatif ketika sumber daya alam telah habis,.? Tentu saja tidak. Untuk saat ini banyak di antara kita telah memikirkan serta mencarikan berbagai solusi untuk krisis energi yang bakalan di hadapi generasi mendatang. Berbagai pihak , mulai dari kalangan akademisi, kelompok masyarakat, hingga ke BUMN melalui berbagai mitra kerjanya melakukan beberapa hal sebagai antisipasi kekurangan energi di masa mendatang.
Beberapa contoh yang di lakukan oleh mereka adalah: mencari cara terbaik untuk medapatkan energi alternatif limbah yang ada di sekitar kita, seperti memanfaatkan sampah, pelepah pisang, buah salak, air sampah, dan sejenisnya untuk di proses menghasilkan bahan bakar semacam gas. berbagai Limbah ini terus diteliti, dikaji dan di coba pengaplikasiaanya untuk kehidupan sehari hari, oleh mahasiswa, masyarakat dan juga peneliti lainnya.
Bahan bakar minyak yang lazim kita gunakan setiap hari berasal dari energi fosil yang telah mengendap tertimbun jutaan tahun lamanya. begitu juga gas dan mineral lainnya, juga turut terbentuk pula selama proses tersebut. Serangkaian rekayasa pemanfaatan energi limbah saat ini sebetulnya mengacu pada proses perubahan, tentang bagaimana tumbuhan dan mahluk hidup yang terkubur jutaan tahun tersebut menjadi sumber energi seperti batu bara, minyak juga gas bumi
Proses terjadinya hukum alam dari tanah kembali ketanah, itu melalui beberapa tingkatan. Proses yang terjadi salah satunya adalah pembusukan. Pembusukan oleh bakteri dan mikroba pengurai itu menimbulkan zat atau bahan yang di sebut gas. Nah gas ini lah yang sekarang sedang di cermati lebih dalam guna menjadi sumber energi alternatif yang sedang gencar di lakukan, di teliti dan di kaji lebih dalam
Kotoran bisa menjadi bahan bakar memanglah menjadi pro kontra sampai dengan saat ini. Dulu, di saat sumber2 energi fosil masih berlimpah ruah tentu saja projek seperti ini adalah prosyek yang di pandang sebagai proyek yang mahal sekaligus sebagai proyek dari orang2 gila yang kurang kerjaan.
Namun tentunya pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi selalu di iringi dengan konsumsi energi yang besar. Jumlah populasi yang padat dan terus memadat tentu juga menghasilkan limbah yang semakin besar. Pemanfaatan limbah untuk di olah menjadi bahan energi alternatif tentu saja menjadi salah satu solusi Mengatasi krisis energi dan masalah limbah yang kita hadapi.
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
