Cadangan gas bumi di negara kita Indonesia luar biasa melimpah. Ekplorasi gas bumi merupakan salah satu cara untuk bisa menemukan cara efekktif, guna memanfaatkan potensi gas bumi yang tersimpan, agar bisa dirasakan dan di manfaatkan masyarakat luas yang ada di indonesia
Negara kita indonesia termasuk dalam 10 besar Negara Produsen Gas bumi, menurut berita yang tercatat pada Tahun 2015 yang lalu. Berikut negara yang di maksud tadi, dengan jumlah poduksi dalam milyar m³:
1. Amerika Serikat 767.3
2. Russia 573.3
3. Iran 192.5
4. Qatar 181.4
5. Kanada 163.5
6. China 138.0
7. Norwegia 117.2
8. Saudi Arabia 106.4
9. Algeria 83.0
10. Indonesia 75.0
Negara Kita Indonesia memiki cadangan gas bumi yang besar. Saat ini kita memiliki cadangan gas terbesar ketiga di wilayah Asia Pasifik (setelah Australia dan Republik Rakyat Tiongkok) dalam berkontribusi untuk 1,5% dari total cadangan gas dunia (BP Statistical Review of World Energy 2015).
Wilayah atau daerah yang menjadi area produksi gas bumi Indonesia, banyak berlokasi di lepas pantai. WIlayah produksi gas bumi yang paling besar di antaranya adalah:
1. Arun, Aceh (Sumatra)
2. Bontang (Kalimantan Timur)
3. Tangguh (Papua)
4. Pulau Natuna
Negeri kita memiliki kemampuan memproduksi dua kali lipat dari gas alam yang dikonsumsi. Namun ternyata ada kekurangan gas untuk industri-industri domestik di Indonesia. Untuk itulah PGN Terus menerus berkejaran melakukan pembangunan infrastruktur serta memperluas jaringan gas nya, agar PGN dapat memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada. Potensi yang besar, permintaan kebutuhan pasar yang tinggi inilah, yang menjadikan PGN sebagai pengelola jaringan distribusi gas bumi, tampak bergenjot ria meluaskan jaringannya.
Perekonomian Indonesia yang bertumbuh dan berekspansi di kombinasikan dengan niat Pemerintah untuk menurunkan ketergantungan pada bbm sebagai sumber suplai energi dalam industri-industri, pembangkit listrik dan transportasi akan menyebabkan permintaan domestik untuk gas untuk meningkat di masa mendatang. Program penggunaan gas bumi dalam mengejar target produksi listrik 35.000 MW terus di upayakan oleh ppemerintahan. Presiden pun berkali kali menegaskan bahwa “Target 35 ribu MW bukan target main-main. PGN pun di berikan tugas juga dalam proyek tersebut untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar beberapa proyek pembangkit listrik yang di targetkan.
Negara kita memiliki cadangan gasbumi berlimpah, Cadangan gas bumi yang tersedia di perkirakan dapat mensuplai Indonesia dan juga pasar ekspor luar negeri untuk bebrapa dekade di masa mendatang. Namun, dalam rangka mencapai sektor gas yang efisien dan produktif, investasi skala besar baik dalam eksplorasi maupun infrastruktur (distribusional) tentu saja dibutuhkan. Dalam rangka menarik lebih banyak investasi asing, sistem peraturan dan kerangka hukum yang jelas dan mendukung dibutuhkan. Oleh karena itu pemerintah saat ini sangat berhati hati dan bertindak cermat agar potensi dari cadangan gas bumi yang ada tidak menguap sia sia.
Hingga saat ini, PGN sebagai BUMN pengelola distribusi gas bumi, telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi mencapai lebih dari 7.100 km. Jumlah ini setara 76% dari total pipa gas bumi nasional.lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Ada juga 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Di tahun 2015, PGN menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 MMSCFD. Penyaluran gas bumi PGN tersebut, tercatat menciptakan penghematan biaya konsumsi energi secara nasional hingga mencapai Rp 88,03 triliun per tahun. Dan tahun 2016 ini hingga hingga 2019, PGN menargetkan penambahan pipa gas 1.680 km serta 110.000 sambungan gas yang diperuntukkan rumah tangga. Semoga tercapai dan terlaksana dengan baik.
Pemaksimalan potensi gas bumi yang ada di negara kita indonesia tentunya di nanti jutaan keluarga, ribuan bisnis dan usaha serta ratusan proyek proyek energi baik lainya. Semoga semangat kemerdekaan dan semangat bangsa ini dalam bereksplorasi mampu menemukan berbagai solusi guna mengatasi segala rintangan dan kendala yang menyandera. Semoga saja
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/gas-alam/item184
http://finance.detik.com/read/2016/06/24/193140/3241777/1034/sampai-kuartal-i-2016-pgn-tambah-jaringan-gas-bumi-109-km
1. Amerika Serikat 767.3
2. Russia 573.3
3. Iran 192.5
4. Qatar 181.4
5. Kanada 163.5
6. China 138.0
7. Norwegia 117.2
8. Saudi Arabia 106.4
9. Algeria 83.0
10. Indonesia 75.0
Negara Kita Indonesia memiki cadangan gas bumi yang besar. Saat ini kita memiliki cadangan gas terbesar ketiga di wilayah Asia Pasifik (setelah Australia dan Republik Rakyat Tiongkok) dalam berkontribusi untuk 1,5% dari total cadangan gas dunia (BP Statistical Review of World Energy 2015).
Wilayah atau daerah yang menjadi area produksi gas bumi Indonesia, banyak berlokasi di lepas pantai. WIlayah produksi gas bumi yang paling besar di antaranya adalah:
1. Arun, Aceh (Sumatra)
2. Bontang (Kalimantan Timur)
3. Tangguh (Papua)
4. Pulau Natuna
Negeri kita memiliki kemampuan memproduksi dua kali lipat dari gas alam yang dikonsumsi. Namun ternyata ada kekurangan gas untuk industri-industri domestik di Indonesia. Untuk itulah PGN Terus menerus berkejaran melakukan pembangunan infrastruktur serta memperluas jaringan gas nya, agar PGN dapat memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pasar yang ada. Potensi yang besar, permintaan kebutuhan pasar yang tinggi inilah, yang menjadikan PGN sebagai pengelola jaringan distribusi gas bumi, tampak bergenjot ria meluaskan jaringannya.
Perekonomian Indonesia yang bertumbuh dan berekspansi di kombinasikan dengan niat Pemerintah untuk menurunkan ketergantungan pada bbm sebagai sumber suplai energi dalam industri-industri, pembangkit listrik dan transportasi akan menyebabkan permintaan domestik untuk gas untuk meningkat di masa mendatang. Program penggunaan gas bumi dalam mengejar target produksi listrik 35.000 MW terus di upayakan oleh ppemerintahan. Presiden pun berkali kali menegaskan bahwa “Target 35 ribu MW bukan target main-main. PGN pun di berikan tugas juga dalam proyek tersebut untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar beberapa proyek pembangkit listrik yang di targetkan.
Hingga saat ini, PGN sebagai BUMN pengelola distribusi gas bumi, telah membangun dan mengoperasikan pipa gas bumi mencapai lebih dari 7.100 km. Jumlah ini setara 76% dari total pipa gas bumi nasional.lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga. Ada juga 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Di tahun 2015, PGN menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 MMSCFD. Penyaluran gas bumi PGN tersebut, tercatat menciptakan penghematan biaya konsumsi energi secara nasional hingga mencapai Rp 88,03 triliun per tahun. Dan tahun 2016 ini hingga hingga 2019, PGN menargetkan penambahan pipa gas 1.680 km serta 110.000 sambungan gas yang diperuntukkan rumah tangga. Semoga tercapai dan terlaksana dengan baik.
Pemaksimalan potensi gas bumi yang ada di negara kita indonesia tentunya di nanti jutaan keluarga, ribuan bisnis dan usaha serta ratusan proyek proyek energi baik lainya. Semoga semangat kemerdekaan dan semangat bangsa ini dalam bereksplorasi mampu menemukan berbagai solusi guna mengatasi segala rintangan dan kendala yang menyandera. Semoga saja
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
http://www.indonesia-investments.com/id/bisnis/komoditas/gas-alam/item184
http://finance.detik.com/read/2016/06/24/193140/3241777/1034/sampai-kuartal-i-2016-pgn-tambah-jaringan-gas-bumi-109-km
