Perlu Kita Ketahui bahwa: PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) sudah menyiapkan infrastruktur gas bumi yakni fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU Lampung) untuk mendukung proyek listrik 35.000 megawatt (MW) yang digagas Presiden Joko Widodo, utamanya yang berada di Jawa bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan. Selain itu fasilitas ini juga menunjang kehandalan pasokan gas bumi di wilayah Barat dan wilayah Tengah Indonesia. Selain untuk memenuhi kebutuhan gas bumi bagi pelanggan yang sudah ada seperti industri, komersial, UKM dan rumah tangga, keberadaan FSRU Lampung juga untuk di arahkan mendukung sektor kelistrikan.
Seperti kita ketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara serius dan bersungguh sungguh membuat target pembangunan pembangkit listrik sebesar 35.000 MW hingga tahun 2019 nanti. Proyek ini sebagian besar ditawarkan ke investor swasta. Hanya 5.000 MW ditugaskan kepada PT PLN (Persero). Di Dalam proyek listrik 35.000 MW, sekitar 13.432 MW pembangkit listriknya akan menggunakan bahan bakar gas. Total gas yang diperlukan sekitar 1.009 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dan untuk memenuhi keperluan tersebut Perusahaan Gas Negara telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung ketersediaan bahan bakar gas, salah satunya dengan adanya fasilitas terminal penampungan FSRU Lampung, Yang terletak di lokasi cukup strategis di lepas pantai, yang berjarak sekitar 21 km dari Labuhan Maringgai, Lampung. Keberadaan FSRU Lampung ini juga sangat membantu dalam pemanfaatan sumber gas Alam.
Target untuk bisa membangun pembangkit listrik hingga mencapai 35.000 Mega Watt (MW) dalam 5 tahun ke depan dinilai banyak kalangan sebagai target yang terlalu ambisius. Hal tersebut juga sempat di kemukakan oleh Presiden Jokowi dalam sambutannya di acara Pertemuan Tahunan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Namun menurut bapak presiden Jokowi, tidak ada yang tidak mungkin untuk bisa menggarap proyek besar itu. "Kita dalam 70 tahun hanya bisa membangun 53.000 MW, nah ini 5 tahun 35.000 MW. Kalau saya gimana caranya supaya ini bisa masuk akal," katanya. Dari kalimat terakhir bila kita baca dengan seksama maka akan kita dapatkan pengertian bahwa setiap target yang dibebankan adalah tugas kita untuk bekerja menemukan dan mengupayakan cara terbaik dalam mencapainya bukan berusaha dengan sekuat tenaga dan memeras pikiran untuk mencari alasan bagaimana cara menghindari target.
FSRU Lampung merupakan terminal terapung yang dilengkapi dengan kapasitas untuk menampung LNG dan kemampuan untuk mengubah LNG menjadi gas (regasifikasi). FSRU Lampung berperan sebagai terminal yang berfungsi sebagai tempat penerima LNG (gas bumi cair) dan melkukan proses regasifikasi (mengubah gas bumi cair ke dalam bentuk cair ke gas). FSRU Lampung memiliki kapasitas penampung LNG 170.000 m3 dan kemampuan regasifikasi 240 MMSCFD (juta kaki kubik per hari).
Dari bulan april hingga tahun 2016 ini, FSRU Lampung memiliki target akan menyalurkan 1,1 juta meter kubik LNG yang berasal dari Kilang LNG Tangguh Papua, dan diterima secara bertahap, mulai April hingga akhir tahun 2016. Dalam proses penerimaan ini, Fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung, dikelola oleh PT PGN LNG Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk.
PGN sendiri sudah mengoperasikan jalur pipa distribusi gas sepanjang lebih dari 3.750 km, menyuplai gas bumi ke pembangkit listrik, industri, usaha komersial termasuk restoran, hotel dan rumah sakit, serta rumah tangga di wilayah-wilayah yang paling padat penduduknya di Indonesia. PGN mendapatkan keuntungan dari penjualan gas kepada konsumen
http://www.esdm.go.id/berita/migas/40-migas/8286-fsru-lampung-siap-dukung-proyek-listrik-35000-mw.html
http://finance.detik.com/read/2015/10/28/175141/3055963/1034/3-raksasa-asia-timur-dominasi-proyek-listrik-35000-mw-jokowi
http://finance.detik.com/read/2016/03/30/105117/3175633/1034/jokowi-banyak-yang-pesimistis-indonesia-bisa-bangun-35000-mw
Seperti kita ketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara serius dan bersungguh sungguh membuat target pembangunan pembangkit listrik sebesar 35.000 MW hingga tahun 2019 nanti. Proyek ini sebagian besar ditawarkan ke investor swasta. Hanya 5.000 MW ditugaskan kepada PT PLN (Persero). Di Dalam proyek listrik 35.000 MW, sekitar 13.432 MW pembangkit listriknya akan menggunakan bahan bakar gas. Total gas yang diperlukan sekitar 1.009 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Dan untuk memenuhi keperluan tersebut Perusahaan Gas Negara telah menyatakan kesiapannya untuk mendukung ketersediaan bahan bakar gas, salah satunya dengan adanya fasilitas terminal penampungan FSRU Lampung, Yang terletak di lokasi cukup strategis di lepas pantai, yang berjarak sekitar 21 km dari Labuhan Maringgai, Lampung. Keberadaan FSRU Lampung ini juga sangat membantu dalam pemanfaatan sumber gas Alam.
http://finance.detik.com/read/2015/10/28/175141/3055963/1034/3-raksasa-asia-timur-dominasi-proyek-listrik-35000-mw-jokowi
http://finance.detik.com/read/2016/03/30/105117/3175633/1034/jokowi-banyak-yang-pesimistis-indonesia-bisa-bangun-35000-mw
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
Semoga Sukses Selalu