Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur harus kita sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang karena pada saat ini kita masih diberikan karunia penglihatan untuk membaca berita tentang FSRU lampung yang bernaung dalam Perusahaan Gas Negara untuk memberikan dukungan pencapaian target proyek pembagkit listrik dengan total kapasitas mencapai 35.000MW
Kinerja PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus terus bergelora, Saat ini PGN menyiapkan infrastruktur gas bumi, yakni fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung, untuk mendukung kehandalan pasokan gas bumi . Selain untuk memenuhi kebutuhan gas bumi bagi pelanggan umum seperti industri, komersial, UKM dan rumah tangga, FSRU Lampung juga memiliki misi untuk mendukung tercapainya target sektor kelistrikan.
“FSRU Lampung telah menyatakan kesiapanya dalam mendukung proyek listrik berkekuatan 35.000 megawatt (MW) yang digagas dan di targetkan Presiden Kita Joko Widodo, telah termaktub alias tercatat dalam berbagai berita bahwa data di Kementerian ESDM, untuk proyek listrik 35.000 MW, Hampir sepertiga bagian kurang lebih 13.432 MW (sekitar 30% lah kira kira) pembangkit listriknya akan menggunakan bahan bakar gas. Jumlah gas yang dibutuhkan sekitar 1.009 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Dalam sebuah berita yang dibaca di tertulis ada seorang pria yang bernama Heri Yusup memberikan penjelasan, bahwa FSRU Lampung memberikan peran penting sebagai terminal penerima LNG (gas bumi cair) dan memiliki fasilitas regasifikasi yakni mengubah gas bumi cair ke dalam bentuk cair ke gas. Perusahaan Gas Negara juga mengembangkan Mini LNG Sea Transportation (kapal mini LNG) yang membawa LNG dari FSRU Lampung menuju pembangkit listrik yang berada di berbagai pulau antara lain di sekitar Sumatera, Kalimantan dan wilayah lainnya.tambahan info ya, FSRU Lampung adalah sebuah terminal terapung yang di dalamnya dilengkapi dengan fasilitas untuk menampung LNG dan fasilitas untuk mengubah LNG menjadi gas (regasifikasi).
FSRU Lampung memiliki kapasitas lumayan besar untuk penampung LNG 170.000 m3 serta kemampuan regasifikasi 240 MMSCFD (juta kaki kubik per hari). Titik lokasi keberadaan FSRU Lampung ini terdapat di lepas pantai, yang berjarak kurang lebih 21 km dari Labuhan Maringgai, Lampung. Selain mendukung target proyel pembangkit listrik Tahun ini, FSRU Lampung juga akan menjadi pemegang peran penting dalam pendistribusian produk Perusahaan Gas Negara, adapun jumlah yang akan di salurkan ke berbagai sektor berkisar di angka 1,1 juta meter kubik LNG. Sumber pasokan LNG yang akan terdiatribusi tersebutkan bersumber dari Kilang LNG Tangguh Papua, dan diterima secara nyicil, mulai April hingga akhir tahun 2016.
Demikianlah ulasan ulang dari berita ini di buat. Kebenaran dari ulasan berita ini berasal dari sumber berita dan atas ijin Tuhan Yang Maha Kuasa, kesalahan dalam penulisan, penambahan dan pengurangan rangkaian kata dan kalimat tersurat murni kesalahan penulis . wabillahi taufiq walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
Sumber info http://m.beritasatu.com/ekonomi/357214-fsru-lampung-siap-dukung-proyek-listrik-35000-mw.html
Puji syukur harus kita sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang karena pada saat ini kita masih diberikan karunia penglihatan untuk membaca berita tentang FSRU lampung yang bernaung dalam Perusahaan Gas Negara untuk memberikan dukungan pencapaian target proyek pembagkit listrik dengan total kapasitas mencapai 35.000MW
Kinerja PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus terus bergelora, Saat ini PGN menyiapkan infrastruktur gas bumi, yakni fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung, untuk mendukung kehandalan pasokan gas bumi . Selain untuk memenuhi kebutuhan gas bumi bagi pelanggan umum seperti industri, komersial, UKM dan rumah tangga, FSRU Lampung juga memiliki misi untuk mendukung tercapainya target sektor kelistrikan.
“FSRU Lampung telah menyatakan kesiapanya dalam mendukung proyek listrik berkekuatan 35.000 megawatt (MW) yang digagas dan di targetkan Presiden Kita Joko Widodo, telah termaktub alias tercatat dalam berbagai berita bahwa data di Kementerian ESDM, untuk proyek listrik 35.000 MW, Hampir sepertiga bagian kurang lebih 13.432 MW (sekitar 30% lah kira kira) pembangkit listriknya akan menggunakan bahan bakar gas. Jumlah gas yang dibutuhkan sekitar 1.009 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
Dalam sebuah berita yang dibaca di tertulis ada seorang pria yang bernama Heri Yusup memberikan penjelasan, bahwa FSRU Lampung memberikan peran penting sebagai terminal penerima LNG (gas bumi cair) dan memiliki fasilitas regasifikasi yakni mengubah gas bumi cair ke dalam bentuk cair ke gas. Perusahaan Gas Negara juga mengembangkan Mini LNG Sea Transportation (kapal mini LNG) yang membawa LNG dari FSRU Lampung menuju pembangkit listrik yang berada di berbagai pulau antara lain di sekitar Sumatera, Kalimantan dan wilayah lainnya.tambahan info ya, FSRU Lampung adalah sebuah terminal terapung yang di dalamnya dilengkapi dengan fasilitas untuk menampung LNG dan fasilitas untuk mengubah LNG menjadi gas (regasifikasi).
FSRU Lampung memiliki kapasitas lumayan besar untuk penampung LNG 170.000 m3 serta kemampuan regasifikasi 240 MMSCFD (juta kaki kubik per hari). Titik lokasi keberadaan FSRU Lampung ini terdapat di lepas pantai, yang berjarak kurang lebih 21 km dari Labuhan Maringgai, Lampung. Selain mendukung target proyel pembangkit listrik Tahun ini, FSRU Lampung juga akan menjadi pemegang peran penting dalam pendistribusian produk Perusahaan Gas Negara, adapun jumlah yang akan di salurkan ke berbagai sektor berkisar di angka 1,1 juta meter kubik LNG. Sumber pasokan LNG yang akan terdiatribusi tersebutkan bersumber dari Kilang LNG Tangguh Papua, dan diterima secara nyicil, mulai April hingga akhir tahun 2016.
Demikianlah ulasan ulang dari berita ini di buat. Kebenaran dari ulasan berita ini berasal dari sumber berita dan atas ijin Tuhan Yang Maha Kuasa, kesalahan dalam penulisan, penambahan dan pengurangan rangkaian kata dan kalimat tersurat murni kesalahan penulis . wabillahi taufiq walhidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi
Sumber info http://m.beritasatu.com/ekonomi/357214-fsru-lampung-siap-dukung-proyek-listrik-35000-mw.html
